Tour de NTT: Sektor Keamanan Dukung Pariwisata Tarik Minat Investor di TTU
Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, S.I.K., M.M., "Ajang ini sekaligus promosi wisata TTU. Karena itu, jaminan keamanan tidak hanya pada rute perlombaan, melainkan juga menyeluruh di wilayah kita."

KEFAMENANU, tribratanewsttu – Ajang balap sepeda internasional Tour de Nusa Tenggara Timur (Tour de NTT) kembali digelar. Tahun ini, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menjadi salah satu tuan rumah dengan etape yang akan berlangsung pada Rabu (10/9) hingga Jumat (12/9), menempuh jarak sekitar 178 kilometer.
Rute perlombaan dipastikan menyajikan tantangan sekaligus keindahan. Para pembalap akan melintasi wilayah perbatasan Wini, pesisir pantai, hingga perbukitan sabana—panorama khas TTU yang kerap memikat wisatawan.
Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, mengatakan Tour de NTT bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan potensi wisata daerah.
“Ajang ini sekaligus promosi wisata TTU. Karena itu, jaminan keamanan tidak hanya pada rute perlombaan, melainkan juga menyeluruh di wilayah kita,” ujar AKBP Eliana Papote, Senin (8/9).
Untuk menjaga kelancaran kegiatan, Polres TTU mengerahkan 350 personel. Dukungan juga datang dari 110 personel gabungan TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta instansi terkait lainnya.
Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres TTU, AKP I Wayan Sujendra, menuturkan bahwa pola pengamanan telah disiapkan secara detail.
“Personel ditempatkan di titik-titik rawan sepanjang jalur lintasan peserta. Kami juga berkoordinasi dengan lintas instansi untuk memastikan pengaturan lalu lintas, pelayanan medis, hingga keamanan penonton berjalan baik,” kata AKP Wayan Sujendra.
Beliau menambahkan, sinergi antarlembaga diharapkan dapat memastikan penyelenggaraan yang aman, tertib, dan sukses.
“Lebih dari sekadar olahraga, Tour de NTT adalah kesempatan memperkenalkan potensi daerah. Dengan pengamanan yang baik, kami yakin dampaknya positif, baik bagi pariwisata maupun minat investasi di TTU,” pungkasnya
Pemerintah daerah bersama jajaran keamanan berharap event internasional ini memperluas promosi wisata TTU, yang dikenal dengan lanskap sabana dan garis pantai perbatasan, sekaligus membuka peluang bagi investor yang ingin mengembangkan potensi ekonomi daerah.**wm**