Ini yang Dilakukan Kapolsek Insana Bersama Bupati TTU Saat Panen Buah Naga di Desa Fatoin

Ini yang Dilakukan Kapolsek Insana Bersama Bupati TTU Saat Panen Buah Naga di Desa Fatoin
Kapolsek Insana Ipda I Ketut Suta bersama Bupati TTU Drs. Juandi David melakukan panen simbolis Buah Naga di Desa Fatoin, Kecamatan Insana, Kabupaten TTU, Rabu (25/8)

Tibratanewsttu.com-Kapolsek Insana Ipda I Ketut Suta bersama Bupati TTU Drs. Juandi David melakukan panen simbolis Buah Naga di Desa Fatoin, Kecamatan Insana, Kabupaten TTU, Rabu (25/8). Kegiatan tersebut sebagai bentuk motivasi pemerintah daerah TTU sekaligus memantau hasil panen buah naga. 

Selain Kapolsek Insana, turut hadir mewakili Polres TTU yakni KBO Lantas, Ipda I Wayan Suardika. Kegiatan kunjungan yang dilaksanakan mulai pukul 14.00 wita itu juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan SKPD lingkup setda TTU, Camat Insana, Kepala Desa Fatoin, pihak PLN area Kefamenanu dan kelompok tani buah naga. 

Saat panen berlangsung, Kapolsek Insana, Ipda I Ketut Suta bersama KBO Lantas, Ipda I Wayan Suardika menunjau lahan pohon naga di atas lahan sekitar 1 ha yang ditanami 800 pohon naga. Buah naga langsung dikupas dan dinikmati bersama di tengah kebun buah naga tersebut.

"Kita membantu masyarakat agar tidak ada pengangguran, meningkatkan aktivitas bertani masyarakat sehingga menekan angka kriminalitas. Peran bhabinkamtibmas di wilayah Polsek Insana pun selalu mendampingi masyarakat,"ujar Kapolsek Insana, Ipda I Ketut Suta. 

Bupati TTU, Drs. Juandi David kepada awak media, menjelaskan, kegiatan panen simbolis tersebut merupakan suatu motivasi dan dorongan kepada kelompok petani buah naga agar terus mengembangkan tanaman naga yang ada di tengah situasi pandemi Covid-19,
"Tanaman buah naga ini dibantu oleh PLN,"ungkap Juandi.

Dikatakan Bupati Juandi, panen buah naga tersebut ada musimnya untuk berbuah,"Tetapi untuk bulan sekarang bukan musim berbuah. Tetapi karena ada bantuan PLN maka menghasilkan buah. Habis ini dia akan berbuah lagi. Jadi kalau pakai bantuan sinar (Penerangan lampu) dari PLN maka dia akan berbuah sepanjang tahun. Itu yang kita harapkan,"jelasnya. 

"Sehingga dengan kedatangan kami besama PLN kelompok tani ini bisa semangan. Berusaha merawat tanaman buah naga yang ada supaya bisa menambah penghasilan pendapatan ekonomi rumah tangga dari buah naga,"ujar Bupati Juandi.

Pada kesempatan itu, Manager PLN area Kefamenanu, I Ketut Artha Yasah yang juga turut hadir, menjelaskan dukungan penerangan untun tanaman buah naga tersebut merupakan program PLN pusat yakni bantuan Electrifying Agriculture berupa program listrik untuk buah naga (Proliga) untuk para petani yang ada di TTU,"Bantuan kami berupa CSR Listrik di Kebun (Buah naga). Fungsi dari listrik ini adalah untuk menginduksi pohon naga agar bisa berbunga,"ungkapnya. 

"Tujuannya (bantuan Electrifying Agriculture) adalah untuk produktivitas pertanian di masa pendemi Covid-19. Bersyukur dari tanggal 10 juni kita resmikan dan nyalakan sambil menunggu 2 bualn 15 hari suhdan bisa panen,"ujarnya.

Untuk diketahui kebun buah naga tersebut dikelola oleh kelompok tani Anin Tahmate yang diketuai oleh Ignasius Neno Naisa'u. Berangtotakan 20 orang.  Tanaman buah naga tersebut sudah berjumlah 800 pohon  Telah dibudidayakan sejak 5 tahun yang lalu. Panen yang dilakukan tiga kali dalam setahun. Satu kali penen, bisa menghasilkan hingga Rp. 90 juta rupiah.