Silaturahmi ke Mako Yonif 744/SYB, Kapolres TTU : TNI-Polri Tidak Bisa Dipisahkan

Silaturahmi ke Mako Yonif 744/SYB, Kapolres TTU : TNI-Polri Tidak Bisa Dipisahkan

Tribratanewsttu.com - Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik., M.H beserta jajaran melakukan silaturahmi ke Mako Kompi Senapan C Yonif 744/SYB, Rabu (6/12/2023). Kegiatan tersebut dilakukan demi meningkatkan sinergitas TNI-Polri di wilayah perbatasan RI-RDTL, demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Danki Senapan C Yonif 744/SYB Lettu Inf. Mohamad Syafe'i saat memberikan sambutan mengucapkan selamat datang kepada Kapolres TTU beserta jajaran terutama Siswa Latja SPN Polda NTT. 

"Kunjungan ini merupakan sebuah kehormatan, kebanggaan tersendiri bagi kami khususnya keluarga Kompi Senapan C karena sekian lamanya baru pertama kali Bapak Kapolres turun langsung berkunjung ke Kompi (Senapan C)," ujar Lettu Inf. Mohamad Syafe'i diwarnai tepuk tangan meriah. 

Harapannya, dengan silaturahmi tersebut kebersamaan dan sinergitas tetap dijaga, dipelihara bahkan ditingkatkan. "Pesannya kepada adek-adek siswa yang baru dan anggota TNI yang baru, berdinaslah dengan baik. Yang menjadi ketentuan, laksanakan, yang menjadi larangan tinggalkan," pungkas Lettu Inf. Mohamad Syafe'i.

Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik., M.H mengawali sambutan dan pencerahan mengapresiasi sinergitas TNI/Polri dalam penanganan pandemi Covid-19 yang juga diakui dan dinilai oleh Presiden RI, Joko Widodo sangat luar biasa. 

"Kita datang ke sini karena kita merasa bahwa kita bagian dari keluarga besar. TNI/Polri itu tidak bisa dipisahkan. Pesan Bapak Panglima TNI dan Bapak Kapolri : Kita harus menghilangkan yang namanya ego sektoral, namun harus saling merangkul dan bersinergi,"ujar Kapolres TTU menyambung sebuah pepatah yang berbunyi tak kenal maka tak sayang. 

Dikatakan Kapolres TTU, bahwa yang diharapkan Bapak Panglima TNI, yaitu Sinergitas. "Ayo kita sinergitas. Paman saya itu tentara 715 di Kodam Udayana. Tugas kita sebenarnya sama hanya ada ketentuan masing-masing sesuai dengan aturan. Ayo kita menjaga marwah kita," tegasnya.

"Teori yang paling bagus digunakan dalam berorganisasi adalah teori kerjasama. Melalui komunikasi, koordinasi dan kolaborasi. Tidak akan sanggup kira berdiri sendiri," jelas Kapolres TTU menekankan bahwa untuk mengamankan Kabupaten TTU, Polres TTU tidak bisa berdiri sendiri. 

Perwira Pendamping Siswa SPN Polda NTT menekankan soal sinergitas TNI/Polri kepada para siswa Latja bahwa maksud dan tujuan melaksanakan integrasi ke TNI. "Program ini memang merupakan program dari lembaga pendidikan Polri terhadap siswa pendidikan Polri karena Polda NTT khususnya tidak memiliki Rindam (Pendidikan TNI) yang ada hanya di Bali, Nusa Tenggara. Kalau dulu angkatan 48 dari siswa Rindam datang ke SPN Kupang selama seminggu melaksanakan Integrasi tidur bareng ibarat kegiatan bareng namun karena Polda NTT khususnya SPN Kupang dan tidak ada Rindam di NTT makanya kita yang keluar berintegrasi ke TNI," jelasnya. 

"Kami berterima kasih kepada Bapak Danki Kompi Senapan C yang telah memberikan pembekalan kepada siswa tentang bagaimana nantinya siswa bertugas setelah menjadi polisi aktif. Bertugaslah sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku" ujarnya mengutip pernyataan Kapolres TTU tentang pentingnya makna integritas TNI/Polri yang nantinya akan menjadi bekal dalam melaksanakan tugas di lapangan. 

Dikatakan, solidaritas TNI/Polri saat ini sangat dibutuhkan. Karena itu, TNI/Polri harus saling koordinasi dan bertukar pikiran. 

Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 08.40 wita hingga pukul 10.15 wita dihadiri Danki Senapan C Yonif 744/SYB LETU INF.  MOHAMAD SYAFE'I, Kapolres TTU AKBP MOH. MUKHSON, SH,. SIK., M.H, Waka Polres TTU KOMPOL MATHEUS ANUS, PJU Yonif 744 / SYB bersama jajaran, PJU Polres TTU bersama jajaran, Perwira Pendamping Siswa SPN Polda NTT dan Siswa Latja Diktukba Polri Gelombang 2 tahun 2023.

Polres TTU Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat