Wujudkan Kondusifitas Wilayah Kapolres TTU Perintah Tindak Tegas Kejahatan Premanisme 

Dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang kondusif di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kapolres TTU AKBP Eliana Papote mengeluarkan perintah kepada seluruh jajarannya untuk penindakan tegas terhadap segala bentuk kejahatan premanisme. Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya keresahan masyarakat akibat aksi premanisme yang kian meresahkan dan mengancam rasa aman di lingkungan sekitar.

AKBP Eliana Papote menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi para pelaku premanisme untuk terus  beraksi dan mengganggu ketenteraman warga. 

“Kami berkomitmen untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat TTU; karena itu, segala bentuk tindakan premanisme yang mengancam keamanan publik akan kami tindak tegas” ujar Kapolres saat ditemui tim tribratanewsttu.

Beragam Kejahatan Premanisme yang Diwaspadai

Terdapat sejumlah bentuk kejahatan premanisme yang perlu diantisipasi, antara lain pengancaman, pemerasan, penghasutan, penganiayaan, pencurian, hingga tindakan memasuki pekarangan tanpa izin. Selain itu, pelaku premanisme juga kerap terlibat dalam kasus merampas kemerdekaan seseorang, menghilangkan nyawa, mengganggu ketertiban umum, serta kepemilikan senjata api atau senjata tajam secara ilegal.

“Kejahatan-kejahatan tersebut tidak hanya melanggar hukum tetapi juga merusak stabilitas keamanan dan ketenteraman wargai. Sebab itu, kami tidak akan mentoleransi tindakan premanisme dalam bentuk apa pun,” tegas AKBP Eliana.

Lebih lanjut, Kapolres juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika mengetahui adanya tindakan premanisme di sekitar mereka. Peran serta masyarakat sangat penting dalam membantu kepolisian mengidentifikasi dan menindak tegas pelaku kejahatan.

Pembentukan Tim Khusus Anti-Premanisme

Sebagai langkah konkret dalam penanggulangan kejahatan premanisme, Polres TTU berencana membentuk tim khusus yang terdiri dari personel pilihan dengan kemampuan operasional tinggi. Tim ini akan ditugaskan secara khusus untuk melakukan pemantauan, penindakan, serta penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan premanisme di berbagai lokasi yang dianggap rawan.

Kapolres TTU menyampaikan bahwa tim khusus ini akan bersinergi dengan satuan fungsi lain di kepolisian, seperti Reskrim, Intelkam, dan Sabhara, guna memastikan efektivitas dalam penindakan. Selain itu, kerja sama dengan pihak pemerintah daerah dan tokoh masyarakat juga akan diperkuat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

“Kami akan melakukan patroli secara rutin di titik-titik rawan serta melaksanakan operasi yustisi guna mempersempit ruang gerak pelaku premanisme. Selain itu, penegakan hukum akan dilakukan secara profesional dan berkeadilan agar tidak menimbulkan dampak negatif di masyarakat,” tambah AKBP Eliana.

Perlindungan Masyarakat Jadi Prioritas

Selain melakukan tindakan represif, Polres TTU juga akan mengedepankan upaya preventif melalui kegiatan sosialisasi dan pembinaan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan memperkuat peran aktif warga dalam menjaga lingkungan masing-masing.

Kapolres TTU juga mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh agama, dan organisasi masyarakat, untuk turut mendukung upaya pemberantasan premanisme. Dengan adanya kolaborasi antara pihak kepolisian dan elemen masyarakat, diharapkan kejahatan premanisme dapat ditekan secara efektif.