HUT Polwan ke-77, Polres TTU Gelar Sosialisasi “Rise and Speak” di SMUK Warta Bhakti

Peringatan HUT Polwan ke-77 ini menjadi momentum reflektif atas peran Polwan dalam institusi kepolisian. Kehadiran Polwan bukan sekadar pelengkap, melainkan simbol keadilan gender dalam penegakan hukum.

HUT Polwan ke-77, Polres TTU Gelar Sosialisasi “Rise and Speak” di SMUK Warta Bhakti
Sesi foto bersama pada kegiatan sosialisasi

tribratanewsttu.com; Kefamenanu, 1 September 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Polisi Wanita (Polwan) ke-77, Polres Timor Tengah Utara (TTU) menggelar kegiatan sosialisasi di Sekolah Menengah Umum Kejuruan (SMUK) Warta Bhakti dengan mengusung tema "Rise and Speak", sebuah gerakan moral dan hukum yang mendorong keberanian kaum perempuan serta kelompok rentan untuk bersuara melawan kekerasan dan kejahatan perdagangan orang.

Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, S.I.K., M.M., melalui Kasat Lantas, IPTU Niken Ayu Prabandari, S.Tr.K, menekankan bahwa pemahaman akan gerakan Rise and Speak perlu ditanamkan sejak usia sekolah. 

“Generasi muda harus menyadari pentingnya menyuarakan kebenaran dan membela hak-hak perempuan serta kelompok rentan. Keberanian bersuara adalah langkah pertama untuk melawan segala bentuk kekerasan dan eksploitasi,” ungkap  IPTU Niken.

Kepala SMUK Warta Bhakti, Romo Januarius Mau Kura, Pr., menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi atas pengetahuan tambahan yang sangat penting bagi pengembangan mental para pelajar.

"Saya sangat respek dengan apa yang disampaikan ibu Kasat, dan ini akan saya sampaikan lagi untuk bisa merubah mainset para siswa" ujar Romo Januarius.  

Kampanye Rise and Speak merupakan inisiatif Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Kekerasan (PPA/PPO) Bareskrim Polri, yang didukung oleh Kementerian Agama. 

Gerakan ini menjadi wadah edukasi sekaligus penguatan moral, agar masyarakat tidak lagi diam ketika melihat praktik kekerasan atau perdagangan orang, melainkan berani tampil sebagai subjek hukum yang aktif membela martabat manusia.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata hadirnya hukum dalam kehidupan masyarakat. Hukum sejati tidak hanya tercatat dalam teks undang-undang, tetapi hidup dalam kesadaran bersama untuk melindungi martabat manusia. 

Keberanian untuk bersuara adalah bentuk partisipasi publik dalam menegakkan keadilan substantif, yakni keadilan yang berpihak kepada mereka yang lemah dan rentan.

Peringatan HUT Polwan ke-77 ini dapat dimaknai sebagai momentum reflektif atas peran Polwan dalam institusi kepolisian. Kehadiran Polwan bukan sekadar pelengkap, melainkan simbol keadilan gender dalam penegakan hukum. 

Melalui kegiatan sosialisasi ini, Polres TTU ingin menegaskan bahwa hukum tidak boleh berhenti pada formalitas, tetapi harus menjadi sarana pembebasan dan perlindungan bagi setiap individu tanpa terkecuali demi tegaknya hukum yang berkeadilan dan berperikemanusiaan.**wm**