Terjun Payung Brimob Polri Warnai Langit Kefamenanu, Angin Kencang Jadi Tantangan Penerjun

Kehadiran para penerjun Brimob Polri tidak hanya memeriahkan HUT Kota Kefamenanu, tetapi juga menanamkan semangat keberanian, persatuan, dan kedekatan antara Polri dengan masyarakat serta pemerintah daerah. Perayaan pun ditutup dengan suasana penuh kebanggaan dan inspirasi bagi seluruh warga Kefamenanu.

Terjun Payung Brimob Polri Warnai Langit Kefamenanu, Angin Kencang Jadi Tantangan Penerjun
Kompol Anjie Fauzi Ketua Tim Penerjun Brimob Polri saat diwawancara media tribratanewsttu (Senin,22/9/25). Dok Humas

KEFAMENANU, TRIBRATANEWSTTU — Langit Kota Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur, dipenuhi warna-warni parasut pada Senin (22/9/2025). Sebanyak 19 penerjun Korps Brimob Polri melayang dari ketinggian 9.000 kaki, menandai puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-103 Kota Kefamenanu.

Mereka terdiri dari 16 penerjun pria dan 3 wanita. Dari udara, sepuluh bendera dibentangkan, menciptakan pemandangan yang memikat ribuan warga yang berkumpul di Lapangan Oemanu. Sorak-sorai pun pecah saat para penerjun mendarat dengan selamat.

Komandan Detasemen (Danden) Gegana Satuan Banten, Kompol Anjie Fauzi, yang memimpin tim penerjun mengatakan, kondisi angin di langit Timor menjadi tantangan tersendiri. Arah angin yang sering berubah memaksa para penerjun untuk tetap tenang dan mengendalikan parasut dengan presisi.

“Angin di Timor sangat kencang. Perubahannya luar biasa. Kita tidak bisa memodifikasi alam, tetapi harus menyesuaikan diri. Alhamdulillah, semua bisa mendarat dengan aman,” ujarnya.

Menurut Kompol Anjie, tampil di Kefamenanu menjadi kebanggaan tersendiri. 
“Polri hadir di tengah masyarakat untuk memberikan yang terbaik pada ulang tahun ke-103 Kota Kefamenanu,” katanya.

Bupati Timor Tengah Utara, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, menyampaikan apresiasi atas atraksi tersebut. Ia menilai, kehadiran Brimob Polri tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda. 

Terjun payung dikenal sebagai olahraga ekstrem yang menuntut latihan intensif, keberanian, serta ketelitian membaca kondisi alam. Selain diperlombakan, keterampilan ini juga penting dalam pelatihan militer dan kepolisian untuk menjaga kesiapsiagaan.

Atraksi Brimob Polri sekaligus menutup rangkaian perayaan HUT ke-103 Kota Kefamenanu. Bagi masyarakat, tontonan tersebut bukan semata hiburan, melainkan juga simbol kedekatan Polri dengan rakyat.