Kapolres TTU Pimpin Anggota Turun Amankan Situasi Pasca Kejadian Pengeroyokan Warga Oleh Anggota PSHT

Kapolres TTU Pimpin Anggota Turun Amankan Situasi Pasca Kejadian Pengeroyokan Warga Oleh Anggota PSHT
Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik, M.H (tengah/Jaket) saat turun langsung ke lokasi guna mengantisipasi kejadian susulan pasca kejadian pengeroyokan di Oenopu, Biboki Tanpah-TTU, Jumat (3/6/2022). (Foto: TNC)

Tribratanewsttu.com- Diduga sejumlah oknum anggota bela diri Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) melakukan aksi pengeroyokan terhadap warga di cabang Pasar Oenopu, Desa Teba Timur, Kecamatan Biboki Tanpah, Kabupaten TTU, Jumat (3/6/2022). Atas kejadian itu, Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik, M.H turun langsung ke TKP bersama anggota untuk mengantisipasi kejadian lanjutan. 

Menurut penjelasan Kasubag Humas Polres TTU, IPTU I Ketut Suta, kejadian itu bermula saat usai kegiatan pengumuman kelulusan UAS di salah satu SMK di Oerinbesi, Kecamatan Biboki Tanpah-TTU. Sempat dilakukan acara ramah-tamah antara para guru dan siswa hingga selesai pukul 16.00 wita. 

Saat itu, salah seorang guru di sekolah setempat, Giofani Nino Moron, hendak merapikan barang-barang yang berada di dalam kelas. Tak disangka, Gio Pasi, sementara berada di dalam salah satu ruang kelas, sambil meneguk minuman keras (Miras). Sempat ditegur oleh Giofani Nino Moron hingga terjadi pertengkaran mulut. 

Tak puas, Gio Pasi pun keluar dari ruang kelas sambil mengatakan. "lu tunggu e, saya pi kasih tahu saya punya kawan". Sekitar satu jam kemudian, Gio Pasi bersama teman-temannya yang diduga merupakan anggota PSHT, datang kembali ke sekolah itu untuk mencari Giofani Nino Moron.

Lantaran tidak berhasil menemui Giofani Nino Moron, Gio Pasi kemudian bersama teman-temannya lanjut melakukan sweeping terhadap masyarakat Desa Oerinbesi yang melintas di Cabang Pasar Oenupu, Desa Teba, Kecamatan Biboki Tanpah.

Tidak lama kemudian, datanglah Mesias Karonigi alias asia (20), warga Desa Oerinbesi. Diberhentikan oleh Gio Pasi bersama teman-temannya, dan langsung melakukan pengeroyokan secara membabi buta kepada Mesias Karonigi. Dengan wajah berlumuran darah, Mesias Karonigi langsung pulang ke Desa Oerinbesi. (***)

 

* Warga Oerinbesi Keroyok Dua Tukang Ojek

Lebih lanjut IPTU I Ketut Suta, menjelaskan, saat Mesias Karonigi tiba di Desa Oerinbesi dalam keadaan berlumuran darah, keluarga Mesias Karonigi pun tidak terima. Alhasil, mereka pun melakukan sweeping balik terhadap masyarakat Oenopu yang melintas.

Saat itu, melintas dua tukang ojek dari arah Oenopu yakni Blasius Elu (43) dan Sensirius Nailake (29) yang merupakan warga Desa Teba Timur, Kecamatan Biboki Tanpah. Diberhentikan oleh massa yang sedang berkumpul di pinggir jalan lalu melakukan pengeroyokan terhadap kedua orang tersebut. 

"Sensirius Nailake berhasil meloloskan diri menggunakan sepeda motor yang dikendarainya dan kembali ke Oenopu dengan mengalami luka di bagian wajah, sedangkan saudara Blasius Elu diamankan oleh masyarakat Desa Oerinbesi di rumah Kepala Desa Oerinbesi, Siprianus Koli," jelas IPTU I Ketut Suta.

Pada malam hari pukul 19.00 wita, Mesias Karonigi dan Blasius Elu dibawah ke Puskesmas Oenopu menggunakan mobil Ambulans untuk dilakukan perawatan medis tetapi karena luka yang dialami Mesias Karonigi cukup serius dan tak sadarkan diri kemudian dirujuk ke RSUD Atambua.

Menurut Iptu I Ketut Suta, kejadian tersebut dikarenakan Gio Pasi dalam pengaruh alkohol sehingga memprovokasi teman-temannya PSHT. Aksi tersebut, Kata Ketut Suta, dapat mengakibatkan gangguan Kamtibmas diantara Desa Oerinbesi dan Desa Teba hingga Kapolres TTU bersama Anggota Polres TTU dan Anggota Polsek Biboki Selatan disiagakan di Desa Oerinbesi dan desa Teba untuk mengantisipasi kejadian susulan. (*/TNC)

Gerakan Polres TTU Semangat Melayani.