Kedepankan Netralitas, Anggota Polres TTU Setia Lakukan Pengamanan TPS

Kedepankan Netralitas, Anggota Polres TTU Setia Lakukan Pengamanan TPS

Tribratanewsttu.com - Anggota Polres TTU di bawah Komando Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.I.K., M.H setia melaksanakan pengawalan Kotak Suara dan pengamanan TPS saat pelaksanaan Pemilu tanggal 14 Februari 2024 sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). 

Salah satu anggota Polres TTU yang melaksanakan pengawalan kotak suara dan pengamanan TPS, Bripka Zakarias J. Modok saat diwawancarai Tribratanwsttu.com, menjelaskan, dengan mengedepankan sikap Netralitas, pihaknya tetap melakukan pengamanan terhadap orang, barang, petugas penyelenggara dan pengawalan terhadap logistik pemilu.

Anggota Humas Polres TTU sekaligus anggota Bhabinkamtibmas Desa Lapeom, Kecamatan Insana Barat ini menjelaskan, bersama tiga orang rekannya, Bripka Yolando L. Jando, Bripka Andreas Manek dan Briptu Yohanes A. Kono, Loyalitas ini ditunjukan mereka dengan  tidak langsung pulang setelah selesai melaksanakan pengamanan TPS akan tetapi lanjut mengawal kotak suara dari TPS ke PPK serta mengamankan Kotak suara selama pleno tingkat kecamatan serta memastikan Logistik Pemilu kembali ke KPU dalam keadaan aman.

 

"Kita pastikan bahwa semua logistik dalam keadaan aman sehingga pelaksanaan pemilu berjalan sukses. Kami lakukan pengamanan di TPS 1, 2 dan 3 Desa Lapeom, Kecamatan Insana Barat.Pemungutan sampai perhitungan suara berjalan aman, tertib dan lancar. Agenda terakhir melakukan pengawalan kotak suara dari TPS sampai ke PPK dan mengamankan Logistik Pemilu di tingkat PPK," ujarnya. 

Diketahui, pentingnya pedomani Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di halaman di wilayah hukum Polres TTU menjadi acuan satuan Mapolres TTU. 

Berdasarkan hasil pemantauan Tribratanewsttu.com, keterlibatan Polri dan TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk menciptakan pemilu yang aman, damai, dan berintegritas

pendataan terhadap potensi gangguan yang mungkin terjadi menjelang pemilu di sekitaran TPS. Langkah preventif dilakukan guna menemukan solusi dan mencegah masalah yang mungkin timbul saat hari pemungutan suara nanti. Upaya tersebut bertujuan agar proses pemilu dapat berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti

Tidak hanya fokus pada aspek keamanan, anggota juga tetap menjaga kesehatan selama proses pengamanan dan pelaksanaan pemilu berlangsung. Langkah preventif dalam menjaga kesehatan menjadi salah satu prioritas utama. 

Diberitakan sebelumnya, Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.I.K., M.H menjelaskan, sesuai petunjuk Kapolri dan Kapolda NTT maka pola pengamanan TPS terbagi menjadi tiga bagian, yakni untuk wilayah kurang rawan, rawan dan sangat rawan. 

"Sesuai dengan petunjuk Kapolri dan Kapolda NTT, bahwa pola pengamanan TPS terbagi menjadi tiga bagian yakni, untuk wilayah kurang rawan terdapat satu orang polisi dan enam linmas, pola kedua yaitu untuk TPS kategori rawan terdapat satu orang polisi dan dua orang Linmas, dan untuk TPS sangat rawan terdapat dua orang polisi dengan dua orang linmas," jelas Kapolres TTU.

Lebih lanjut Kapolres TTU menjelaskan, sedangkan untuk wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), berdasarkan hasil dari pemetaan, terdapat 19 daerah rawan dan lima wilayah sangat rawan.

"Hal ini berdasarkan pengalaman pemilu tahun 2019 di mana ada beberapa TPS yang dinilai betul-betul perlu menjadi perhatian kita sehingga nanti personel kita yang rayonisasi kemungkinan akan kita tempatkan di daerah atau TPS yang sangat rawan," tutup Kapolres TTU. 

Polres TTU Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat.