Amankan Aksi Damai 1000 Lilin, Kapolres TTU : Tegas Menegakkan Aturan, Namun Tetap Humanis

Amankan Aksi Damai 1000 Lilin, Kapolres TTU : Tegas Menegakkan Aturan, Namun Tetap Humanis
Aksi Damai 1.000 Lilin dan Doa bersama yang digelar Aliansi Peduli Demokrasi TTU di depan Kantor KPUD TTU, Sabtu (09/3/2024). (Foto: Humas Polres TTU)

Tribratanewsttu.com - Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson, S.H., S.I.K., M.H bersama anggota kembali melaksanakan kegiatan pengamanan Aksi Damai 1.000 Lilin dan Doa bersama yang digelar Aliansi Peduli Demokrasi TTU di depan Kantor KPUD TTU, Sabtu (09/3/2024). 

Aksi demonstrasi yang dilaksanakan mulai pukul 16.30 wita dan dikoordinir Yeheskiel E. Nenotek, S.I.P., itu sesuai surat pemberitahuan ke Kapolres TTU tanggal 07 Maret 2024 tentang Aksi Damai 1.000 lilin dan Doa Bersama.

Merespon surat pemberitahuan tersebut maka Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson, S.H., S.I.K., M.H. mengeluarkan Surat Perintah Pengamanan Nomor : Sprin/196/ III / PAM.3.2./2024 tanggal 08 Maret 2024 tentang Pengamanan Aksi Damai 1000 Lilin dan Doa Bersama oleh Aliansi Peduli Demokrasi Kab. TTU.

Kegiatan pengamanan didahului Apel Kesiapan Anggota pada pukul 15.30 wita yang dipimpin langsung Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.I.K., M.H. Tegas mengakan aturan namun tetap humanis mengahadapi aksi itulah yang menjadi penekanan Kapolres TTU tentang cara bertindak anggota Polres TTU dalam rangka pengamanan aksi damai. 

Aksi Damai yang dilaksanakan hingga pukul 19.00 wita berjalan tertib dan aman hingga massa aksi membubarkan diri. Mereka mendapat pengamanan dan pengawalan langsung dari Satuan Lalulintas Polres TTU mulai dari tempat berkumpul, sampai pada lokasi aksi di depan Kantor KPUD TTU. 

"Kami libatkan sebanyak 150 personel dari Polres dan Polsek jajaran dan para Kapolsek pun hadir. Juga kami siapkan Water Canon dan peralatan Dalmas serta Tim Negosiator," kata Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson, S.H., S.I.K., M.H ketika ditanyai soal kesiapan personel.

Dalam aksi tersebut, Aliansi Peduli Demokrasi Kabupaten TTU melakukan orasi keprihatinan terhadap proses demokrasi Pemilu 2024 yang dinilai tidak profesionalnya para penyelenggara pemilu khususnya KPPS TPS 07, Kelurahan Gua Aplasi, KPU dan Bawaslu Kabupaten TTU.

"Proses Demokrasi di Kabupaten TTU telah mati karena itu kami melakukan pembakaran seribu lilin, doa bersama dan pengusungan peti jenazah," kata seorang peserta aksi.

Yeheskiel E. Nenotek, S.I.P. selaku koordinator aksi menyampaikan rasa terima kasih kepada Kapolres TTU dan seluruh personil Polres TTU yang telah empat kali mengawal dan mengamankan aksi mereka terkait dengan proses pemilu 2024 di Kabupaten TTU dan memohon maaf atas kekeliruan mereka selama melaksanakan aksi.

"Terima kasih kepada Bapak Kapolres dan jajarannya yang telah mendampingi kami, mengawal kami hingga kami dapat menyampaikan aspirasi kami" ujar koordinator Aksi tersebut. Aksi damai berlangsung dengan aman, tertib dan terkendali.

Polres TTU Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat.