Kapolres TTU Gelar Pertemuan Bersama Perguruan PSHT dan Kera Sakti, Ini yang Dibahas

Kapolres TTU Gelar Pertemuan Bersama Perguruan PSHT dan Kera Sakti, Ini yang Dibahas
Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson, S.H., S.Ik., M.H pose bersama pengurus organisasi olahraga bela diri Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Kera Sakti, Rabu (23/3/2022). (FOTO : AFP)

Tribratanewsttu.com- Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson, S.H., S.Ik., M.H menggelar pertemuan bersama pengurus organisasi olahraga bela diri Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Kera Sakti, Rabu (23/3/2022).

Pertemuan tersebut menindaklanjuti kejadian kisruh yang diduga ada keterlibatan antara anggota PSHT dan Kera Sakti di Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU beberapa waktu lalu. 

Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 09.10 wita tersebut bertempat di Ruang Loby Polres TTU. Hadir saat itu Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik, M.H, Ketua Perguruan PSHT Kabupaten TTU Januarius Salem, Ketua Perguruan Kera Sakti Kabupaten TTU Heribertus Antonius Efi, Perguruan cabang dan ranting PSHT dan para perguruan cabang dan ranting Kera Sakti. 

Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik., M.H saat memimpin langsung pertemuan tersebut menyampaikan terimakasih kepada perguruan PSHT dan Kera Sakti yang telah hadir dalam pertemuan tersebut. "Kami Polri sebagai Pelindung, melindungi dan melayani. Terkait persoalan yang terjadi baru-baru ini (Tublopo) maka kami mengundang dalam pertemuan ini dan berharap kedua perguruan membantu harkamtibmas di wilayah Kabupaten TTU," ujar Kapolres Mukhson.

Lebih lanjut mantan Kasubbid Paminal Bid Propam Polda NTT ini menjelaskan, Polres TTU selalu mendukung kegiatan - kegiatan positif seperti olahraga bersama kedua perguruan tinggi. Kapolres juga mengharapkan agar kedua perguruan dapat mengurus dan melengkapi dokumen-dokumen persyaratan sehingga mendapatkan ijin yang Sah.

"Kedua belah pihak (PSHT dan Kera Sakti) berjanji untuk bisa mengendalikan masing-masing anggota dan mematuhi semua janji sebagai seorang pendekar. Berbeda perguruan namun di TTU ini semua masih ada hubungan keluarga," ujar Kapolres Mukhson.

Dikatakannya, ke depan diusahakan adanya kegiatan perlombaan-perlombaan agar para anggota bela diri dari kedua perguruan bisa terakomodir sehingga bakat-bakat bela diri yang dimiliki bisa tersalurkan. Kapolres juga menghimbau peranan dalam menjaga Harkamtibmas di wilayah Kabupaten TTU. 

Pada pukul 09.50 dibuatkan surat pernyataan damai oleh kedua perguruan yang disaksikan langsung oleh Kapolres TTU dan Kasat Intelkam kemudian dilanjutkan foto bersama. Januarius Salem yang juga merupakan Ketua Ikatan Pancak Silat Indonesia (IPSI) Cabang TTU mengatakan bahwa semua anak muda di wilayah Timor adalah saudara.

"Apapun perguruannya kita tetap saudara, kami akan sampaikan dan penekanan kepada anggota setiap latihan untuk menjaga persaudaraan, kebetulan saya adalah ketua IPSI di wilayah Kabupaten TTU mungkin dari perguruan Kera Sakti ingin bergabung kami persilahkan dan lengkapi persyaratan yang ada," jelas Kapolres Mukhson

Sementara itu, Ketua Perguruan Kera Sakti Kabupaten TTU Heribertus Antonius Efi menjelaskan, kejadian yang terjadi di Desa Tublopo memang yang terlibat adalah anggota Kera Sakti namun itu bukan Ranting kami yang memberikan ijin. " Memang ada lokasi latihan kami di desa tersebut namun lokasi dusun yang berbeda," jelasnya.

"Kami pengurus kemarin sudah terjun langsung ke lokasi dan mengarahkan pelatih untuk melaporkan ke Cabang Perguruan Kera Sakti Kabupaten TTU untuk dibuatkan surat ijin yang Sah. Kami minta agar Kami perguruan Kera Sakti di masukan ke pengurus IPSI Kabupaten TTU agar bakat anak-anak kami bisa tersalurkan," ujarnya. Pada pukul 10.10 wita pertemuan Kapolres TTU dengan Pengurus SHT dan Perguruan Kera Sakti selesai. Situasi aman terkendali

Gerakan Polres TTU Semangat Melayani