Kisah Raymundus Kosat, Si Penyandang Disabilitas yang Dibopong Kapolres TTU

Kisah Raymundus Kosat, Si Penyandang Disabilitas yang Dibopong Kapolres TTU
Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik., M.H saat membopong Raymundus Kosat (15) untuk mengikuti Vaksin di SMPN Satap Kuafeu, Desa Loeram, Kecamatan Insana, Rabu,(16/03/2022). (Foto : AFP)

Tribratanewsttu.com- Raymundus Raja Kosat (15) sedang duduk santai di sebuah pelataran depan SMPN Satap Kuafeu, Desa Loeram, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Mengenakan kaos oblong merah, celana panjang hitam dengan rambut sedikit kriwil, Raymundus tampak bersemangat untuk mengantre demi mendapatkan pelayanan Gerai Vaksin Presisi yang dicanangkan Polri, melalu Polres TTU. 

Raymundus saat itu didampingi oleh kedua orang tuanya. Dia adalah satu-satunya peserta Vaksin dengan status penyandang Disabilitas. Kebetulan ada kunjungan perdana Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik., M.H demi memastikan jalannya proses Vaksinasi Dosis I, II, III untuk pelajar, masyarakat umum dan lansia.

Keberadaan Raymundus berhasil mencuri perhatian rombongan satuan Polres TTU. Lantaran merasa iba, Kapolres Mukhson langsung menyambangi Raymundus. Dengan tersenyum, dia menerima tawaran kapolres untuk mengenakan masker. 

"Ow dia tidak bisa berjalan ya," kata Kapolres Moh Mukhson menanggapi pernyataan warga yang hadir ketika ingin memegang tangan Raymundus untuk menuju ke tempat Vaksinasi, Rabu (16/03/2022).

Tak banyak bicara, Kapolres Mukhson langsung membopong si bocah Raymundus menuju ke tempat Vaksin. Nyaman di pelukan orang nomor satu di tubuh Polres TTU, Raymundus pun mulai mengikuti setiap tahapan pemeriksaan sampai akhir. 

Mulai dari tahap pendaftaran, screening hingga penerimaan Vaksin, Raymundus didampingi Kapolres Mukhson. Orang tuanya hanya tersenyum sipu melihat dari kejauhan anaknya mengikuti tahapan Vaksin dari awal hingga akhir dengan aman dan lancar. Akhirnya, Raymundus berhasil menerima Vaksin jenis Pfizer tahap I. 

Usai proses Vaksin, mantan Kasubbid Paminal Bid Propam Polda NTT ini kemudian memilih untuk mengantarkan Raymundus ke rumahnya. Lantaran duduk bersama Kapolres TTU dalam satu mobil hingga dikawal ketat oleh Sat Lantas Polres TTU, Raymundus ibarat 'Komandan' yang baru turun dari tempat tugas. 

Tiba di rumahnya, Kapolres Mukhson kembali membopong Raymundus dari atas mobil menuju ke dalam rumah mereka. Pemberian sebuah bingkisan menjadi kenangan pertemuan tak terlupakan antara Raymundus dan Kapolres TTU. Suasana dipenuhi senyum haru orang tua dan warga sekitar yang hadir.

“Kami terus terang merasa prihatin dengan kondisi yang dialami si kecil (Raymundus). Bagaiman manusia biasa, tentunya kita memiliki hati nurani. Selama kita bisa berbuat berbagi, ya kita berbagi,” ujar Kapolres Mukhson. 

Lebih lanjut mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda NTT ini menjelaskan,  pelayanan kepada masyarakat akan terus dilakukan guna melayani seluruh Masyarakat. “Polri siap memberikan pelayanan yang terbaik sampai ke pelosok walaupun daerah ini mungkin jaraknya jauh dari kota namun kita semangat memberikan pelayanan,” katanya.

Pada kesempatan itu, orang tua Raymundus, Lusianus Kosat mengatakan, pihak keluarga sangat berterimakasih kepada Kepolisian Polres TTU yang telah membantu anaknya untuk dilayani vaksin. Pasalnya kata Kosat, anaknya sejak menderita lumpuh sejal lahir, belum pernah mendapatkan perhatian dari pihak mana saja.

Lusianus yang berprofesi sebagai perangkat Desa Loeram berharap kiranya dinas terkait dapat tergerak hati untuk  memperhatikan anak-anak penderita penyandang disabilitas di mana pun berada khususnya yang ada di Kabupaten TTU untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, pendidikan dan lainya secara layak seperti anak-anak lain pada umumnya. 

“Mudah-mudahan instansi terkait seperti jaminan sosial kepada anak-anak penyandang disabilitas bukan hanya anak saya sendiri tapi semua yang ada. Karena pasal 24 UUD menyatakan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara," tutupnya penuh rasa haru.

Gerakan Polres TTU Semangat Melayani