Polres TTU Gandeng TNI dan Pemda Bangun Tiga Pos Jaga Jelang Idul Fitri

Polres TTU Gandeng TNI dan Pemda Bangun Tiga Pos Jaga Jelang Idul Fitri
Bupati TTU Drs. Juandi David (Tengah) Pose bersama Kapolres, Dandim 1618/TTU, Ketua PN Kefamenanu dan perwakilan Kejari Kefamenanu di lapangan upacara Mapolres TTU usai apel gelar Pasukan Operasi Ketupat-2021, Rabu (5/3)

Tribratanewsttu.com – Dalam rangka  pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H/2021 di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), aparat Polres TTU menggandeng  unsur TNI dalam hal ini Kodim 1618/TTU dan Pemda TTU dengan membangun tiga Pos jaga di dalam Kota Kefamenanu. Tiga Pos tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Idul Fitri dan juga sebagai pos pemantauan dan penegakan Prokes Covid-19.

Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas S.Ik, usai apel gelar Pasukan Operasi  Ketupat-2021 di Mapolres TTU, Rabu (5/3), menjelaskan, tiga Posko penanganan perayaan Mudik dan Covid-19 terletak di Pasar Lama, Pos Tulip dan Kodim 1618/TTU.

Lebih lanjut Kapolres TTU menegaskan, sudah jelas Pemerintah melarang untuk melakukan Mudik. Untuk itu, dalam menindaklanjuti perintah tersebut, aparat TNI dan Polri akan melakukan kegiatan menghimbau. Selain itu, akan ada pendataan orang yang masuk ke wilayah kabupaten TTU.

Dalam giat pengamanan selama Idul Fitri di TTU, kata Kapolres TTU pihsknys akan menyediakan sebanyak 270an anggota untuk pengamanan yang terdiri dari aparat TNI/Polri dan Sat Pol PP, “Dalam waktu dekat ini kita akan melakukan pengamanan pada tiga Posko selama perayaan Mudik sekaligus menangani penanganan Pandemi Covid-19,”tegasnya.

“Tiga Posko ini untuk mencegah adanya Mudik dan Pengamanan Covid-19. Tiga Posko tersebut rencanannya akan dibangun di daerah-daerah yang rawan,”ujar Kapolres

Bupati TTU, Drs Juandi David menegaskan, TNI/Polri dan Pemda akan bersinergi melakukan pengamanan selama perayaan Idul Fitri di TTU sesuai Protokol Kesehatan Covid-19. Salah satu cara yang dilakukan yakni penekanan massa dan tidak adanya Mudik yang akan menimbulkan potensi penyebaran Covid-19.

“Dalam satu dua hari ini kami akan jalan keliling dan kontrol memantau kondisi di Kabupaten TTU ini. Salah satu cara yakni mengaktifkan kembali 4 Posco Covid-19 agar menekan angka penyebaran Covid-19,”ujarnya.

Lebih lanjut Bupati Juandi menjelaskan, fasilitas penunjang di Posko pemantau yang akan disiapkan salah satunya yakni GeNose. Alat tersebut akan mengidentifikasi virus corona dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC), “Kita akan mengadakan alat itu (Genos). Sementara dipesan. Tiap pos kita usahakan bisa ada,”ungkapnya