Banjir di Desa Maubesi, Kab.TTU Telah Menelan 2 Korban Jiwa.

Banjir di Desa Maubesi, Kab.TTU Telah Menelan 2 Korban Jiwa.
Pada hari Kamis,(30/03/2017), telah terjadi musibah banjir di sungai Bebase, Desa Maubesi, Kec.Insana Tengah, Kab.TTU yang telah menghanyutkan 2( dua ) orang bocah. Berdasarkan informasi dari Kasi Humas Polsek Insana BRIPKA JEN BAPTISTA BALUN, bahwa pada hari Kamis,( 30/ 03 / 2017 ), sekira jam.16.40 Wita pada saat hujan sudah redah kedua korban pergi ke jembatan Tua Kene, Bibase, Desa Maubesi, Kec.Insana Tengah untuk melihat banjir dari atas jembatan, setibanya di sana sudah ada beberapa anak lainya yang berdiri di atas jembatan itu korban pun ikut naik . Dan selang beberapa saat, jembatan tersebut goyah diterjang banjir sehingga anak-anak yang lainnya berlari keluar , namun kedua korban masih berdiri di atasnya dan tiba-tiba jembatan itu roboh dan kedua korban langsung jatuh ke dalam sungai dan terbawa arus banjir. Setelah kejadian naas tersebut  sekira pukul 17.30 Wita, salah satu korban a.n. MINDRAWATI KEFI, 16 tahun, pelajar (SMA), alamat Buit-buit, Desa Maubesi, Kec.Insana, Kab.TTU, yang berhasil di temukan oleh seorang warga setempat a.n. MARIANUS ORDI MUTI . Korban di temukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. pencarian korban lainnya terpaksa di hentikan karena cuaca dan kondisi disepanjang sungai tersebut sudah gelap, dan dilanjutkan pada hari Jumat,(31/03/2017), pukul 06.00 Wita, anggota Polsek Insana bersama Tim SAR BPBD Kab.TTU di bantu warga setempat mulai melakukan pencarian korban ke-2. Sekitar pukul 08.21 Wita, Tim berhasil menemukan korban ke-2 yang sementara tersangkut pada sebatang kayu di tengah sungai di Desa Sekon, Kec.Insana, Kab.TTU dalam keadaan sudah tak bernyawa. Pada saat di temukan korban hanya memakai pakaian dalam dengan kondisi tubuh memar dan terdapat beberapa luka lecet yaitu pada pinggang kanan, pinggang kiri, pelipis dan mata kanan mengeluarkan darah serta patah tulang paha sebelah kanan. Dan saat ini kedua korban sudah di semayamkan di rumah masing-masing.