Gelar Pasukan Mantap Brata 2023-2024 dan Simulasi Pengamanan Kota dalam Rangka Pemilu 2024 di Polres TTU

Gelar Pasukan Mantap Brata 2023-2024 dan Simulasi Pengamanan Kota dalam Rangka Pemilu 2024 di Polres TTU

Tribratanewsttu.com,- Bertempat di Lapangan Pemda Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), telah berlangsung suatu acara besar yang menandai persiapan ketat menjelang Pemilu 2024. Apel Gelar Pasukan Mantap Brata 2023-2024 dipimpin langsung oleh Kapolres TTU dan dihadiri oleh sejumlah tokoh dan perwakilan dari berbagai instansi terkait.

Hadir dalam acara ini adalah Bupati TTU, Ketua Pengadilan Kefamenanu, Perwakilan Kodim 1618, Ketua DPRD Kabupaten TTU, Perwakilan Jasaraharja, Waka Polres TTU, Perwakilan KPUD Kabupaten TTU, Ketua Bawaslu beserta anggota, tokoh agama dari FKUB Kabupaten TTU, Ketua Banser bersama anggota Banser,  Kontak Kerukunan Sosial ( K2S ) Kefamenanu SKPD Pemkab TTU, pimpinan partai politik peserta Pemilu 2024, dan para perwira Polres TTU.

yang terlibat dalam apel ini meliputi anggota Sat Samapta Polres TTU, Anggota Kodim 1618 TTU, Yonif 744/SYB, Polsek Jajaran Polres TTU, Sat Lantas Polres TTU, Pol PP Pemkab TTU, BPBD Kabupaten TTU, Banser, dan Anggota Bawaslu TTU.

Acara dimulai dengan prosesi standar, termasuk penghormatan, laporan dari komandan apel kepada pemimpin apel, dan pemeriksaan pasukan. Selanjutnya, dilakukan penyematan Tanda Operasi kepada perwakilan, yang menandai kesiapan personel untuk mengamankan Pemilu 2024.

Dalam amanatnya, Kapolres TTU menekankan pentingnya Operasi Mantap Brata 2023-2024 untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan lancar. Beliau juga mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo tentang pentingnya tahun 2024 sebagai momen politik besar bagi Indonesia.

Operasi Mantap Brata ini melibatkan 261.695 personel dari Polri, TNI, K/L, instansi terkait, dan mitra kamtibmas lainnya. Operasi ini akan berlangsung selama 222 hari, dimulai pada 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024, dengan tujuan mengamankan seluruh tahapan Pemilu.

Polri juga telah merancang sistem pengamanan wilayah yang terbagi dalam beberapa zona untuk memastikan keamanan personel. Lebih dari 2.000 personel Brimob dan 8.500 personel Dalmas Nusantara siap untuk mobilisasi di seluruh Indonesia.

Berdasarkan indeks kerawanan dari Bawaslu, ada 5 Provinsi dan 85 Kabupaten/Kota yang masuk dalam kategori Kerawanan Tinggi. Polri juga mencatat 2 Provinsi dan 1 Kabupaten/Kota sebagai Sangat Rawan. Wilayah-wilayah ini mendapat perhatian khusus dalam langkah antisipasi.

Kapolres juga mengingatkan pentingnya penggunaan kekuatan dengan tepat sesuai dengan SOP dalam mengatasi konflik yang mungkin terjadi. Selain itu, koordinasi dengan instansi terkait untuk menghadapi bencana alam juga telah disiapkan.

Acara dilanjutkan dengan simulasi Sispamkota yang terdiri dari beberapa tahapan, seperti kampanye, masa tenang, pemungutan suara, dan penetapan hasil Pemilu oleh KPUD Kabupaten TTU.

Setelah berbagai tahapan acara, Apel Gelar Pasukan Mantap Brata 2023-2024, Pembacaan Ikrar/Penandatanganan Pemilu Damai, dan Simulasi Sistem Pengamanan Kota dalam rangka Pemilu 2024 tingkat Polres TTU, selesai dengan situasi yang aman dan terkendali.