Kapolres TTU Pimpin Audiens dengan PMKRI Kefamenanu

Kapolres TTU Pimpin Audiens dengan PMKRI Kefamenanu

Tribratanewsttu.com - Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik, M.H memimpin langsung kegiatan audiensi dengan organisasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kefamenanu, St Yohanes Donbosco di Mapolres TTU, Selasa (29/11/2022). 

Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 10.50 wita tersebut bertempat di ruang Vicon Mapolres TTU. Hadir Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik, M.H, Waka Polres TTU Kompol Jeffris L. D. Fanggidae, S.H., Para Kabag Polres TTU, Para Kasat Polres TTU, Ketua PMKRI Kefamenanu, Ketua Germas PMKRI Kefamenanu dan 6 orang Anggota PMKRI.

Audiensi yang digelar hingga pukul 11.40 wita tersebut terkait Penolakan pembangunan Mushola dan Kapela di Lingkungan Kantor Polres TTU sesuai surat Surat Nomor : 009/DPC-PMKRI/I-F/XI/2022 Tentang Penolakan Musholla dan Kapela di lingkungan Polres TTU pada tanggal 23 November 2022.

Sebelum melakukan audiens, pukul 09.00 wita masa PMKRI Kefamenanu dari titik kumpul Marga PMKRI menuju Polres TTU menggunakan kendaran Roda 2 sebanyak 4 motor. Saat tiba langsung memasuki ruang Lobi Polres TTU. Diterima langsung oleh Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik., M.H dilanjutkan peninjauan lokasi pembangunan Mushola dan Kapela.

Audiensi yang dilakukan dengan pola diskusi tersebut dibuka oleh Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik., M.H. 
Ketua Germas PMKRI Kefamenanu saat itu menyampaikan bahwa sesuai surat pihaknya menyatakan menolak pembangunan Mushola dan Kapela dengan alasan bahwa pembangunan tersebut tidak ada Koordinasi yang baik dengan Pihak FKUB.

Menanggapi pernyataan tersebut, Kapolres TTU AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik., M.H mengatakan bahwa pembangunan Mushola Polri adalah institusi yang kuat sehingga perlu menanamkan keimanan yang kuat.  "Kami melihat Progres kami, kerena Polri adalah Insitusi Kuat sehingga kami menanam diri terhadap anggota Polri dengan keimanan," tegasnya. 

"Jumlah personil yang ada di Polres TTU sesuai dengan agama masing-masing yakni Khatolik 216 Orang ,Protestan 100 Orang ,Muslim 93 Orang dan Hindu 21 Orang," jelasnya. 

Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson menjelaskan bahwa setiap hari Kamis ada kegiatan Binro di lingkungan Polres. "Di situ kami mempertimbangkan untuk bisa membangun tempat ibadah, apalagi ada tamu atau pelayanan jika pada waktu jam ibadah anggota kesulitan untuk melaksanakan ibadah, jika mereka melaksanakan ibadah di luar maka pelayanan akan terganggu," jelasnya. 

Pada kesempatan tersebut, Ketua PMKRI Kefamenanu mengatakan bahwa pihaknya mempunyai tanggungjawab untuk menjaga toleransi antar umat Beragama di Provinsi NTT khususnya di wilayah Kabupaten TTU yang selama ini berjalan dengan baik. 

"Ketika musholla dibangun harus tetap dijadikan sebagai musholla dan tidak berubah bentuk menjadi Masjid, begitu juga dengan Kapela Oekumene menjadi Gereja dengan alasan penambahan jumlah Personil yang ada di Polres TTU," katanya. 

Ketua PMKRI Kefamenanu menambahkan, 
pihaknya meminta agar setelah pembangunan Musholla dan Kapela Oekumene selesai diharapkan anggota Polres TTU bisa memanfaatkanya dengan sebaik-baiknya. 

Hal senada disampaikan oleh Waka Polres TTU Kompol Jeffris L. D. Fanggidae, S.H., bahwa Polres TTU bangga kepada PMKRI selalu mengambil sikap kontrol kepada Polri terkhusus di Polres TTU. "Untuk bisa menyampaikan atau pencerahan kepada masyarakat untuk tidak salah dalam mendapat informasi," tutupnya. 
Gerakan Polres TTU Semangat Melayani.