KOMPOL Jemy Noke Pimpin Kerja Bakti di Polres TTU: Bangun Soliditas dan Tata Etika Kerja

KOMPOL Jemy Noke Pimpin Kerja Bakti di Polres TTU: Bangun Soliditas dan Tata Etika Kerja
Wakapolres TTU, Kompol Jemy Noke saat memimpin kegiatan kerja bakti (Rabu, 18/6/25) Dok. Humas

tribratanewsttu.com; Kefamenanu — Di balik aktivitas sederhana seperti kerja bakti membersihkan lingkungan markas, tersimpan makna yang jauh lebih dalam tentang bagaimana institusi kepolisian menata dirinya. Itulah yang tergambar dari kegiatan korve yang digelar Polres Timor Tengah Utara (TTU) dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-79 (18/6).

Dipimpin langsung oleh Wakapolres TTU, KOMPOL Jemy Noke, seluruh personel dari berbagai satuan dan fungsi bersatu membersihkan area Mako, termasuk ruang pelayanan publik. 

Bagi sebagian orang, ini mungkin hanya soal kebersihan. Namun jika kita tilik lebih dalam, kerja bakti ini mencerminkan nilai-nilai luhur khususnya tentang tanggung jawab, solidaritas, dan etika profesi.

“Melalui kegiatan ini, kita bangun semangat kebersamaan dan tanggung jawab serta peduli terhadap lingkungan kerja,” ungkap Kompol Jimy. 

Pernyataan ini mengadung maksud bahwa merawat lingkungan kerja bukan hanya urusan fisik, tetapi juga mencerminkan mentalitas dan cara berpikir sebagai pelayan masyarakat.

Tindakan menjaga kebersihan bisa diartikan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, bukan sekadar aturan kedinasan, tapi bagian dari nilai moral. Karena melayani masyarakat tidak dimulai dari meja pelayanan, tapi dari cara kita menata diri dan tempat kita bekerja.

Menata etika kerja berarti menanamkan kesadaran bahwa setiap tindakan kecil memiliki arti besar. Sebab setiap tindakan etis bukan ditentukan oleh hasilnya, tetapi oleh niat baik dan kesediaan untuk bertanggung jawab. 

Saat personel Polres TTU bersama-sama membersihkan lingkungan kerjanya, di situlah nilai-nilai itu menjadi nyata: bahwa kedisiplinan bukan sekadar formalitas, melainkan wujud hormat pada profesi dan masyarakat.

Dalam kehidupan organisasi, solidaritas adalah dasar kepercayaan dimana institusi yang sehat dibangun dari relasi yang saling mendukung, bukan dari instruksi satu arah. 

Tradisi korve yang ada dalam institusi Polri merupakan bagian dari pembinaan mental personel untuk  memperkuat solidaritas internal. 

Kegiatan seperti ini mengingatkan kita bahwa membangun institusi bukan soal seremonial besar, melainkan keberanian untuk merawat hal-hal kecil dengan cinta, tanggung jawab, dan rasa hormat.**wm**