CEGAH STUNTING, POLSEK MIOMAFO TIMUR GELAR RAPAT

CEGAH STUNTING, POLSEK MIOMAFO TIMUR GELAR RAPAT

Tribratanewsttu.com – Dalam upaya untuk menanggulangi stunting Kapolsek Miomafo Timur bersama dengan dengan anggota Polsubsektor Haumeniana menggelar rapat rembuk dengan masyarakat terkait dengan pemenuhan gizi pada balita. Rapat rembuk ini dilaksanakan pada hari Rabu (24/02) bertempat di Kantor Desa Haumeniana. Rapat rembuk ini turut dihadiri  Danpos TNI Haumeniana, Kapolsubsektor Haumeniana dan anggota, serta Kepala Desa dan seluruh perangkat Desa Haumeniana.

Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Penanggulangan stunting perlu dilakukan secara berkesinambungan dan harus adanya sinergitas dari semua lini agar upaya penanggulangan yang dilakukan dapat menekan angka stunting. Sosialisasi terhadap masyarkat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan asupan gizi pada balita.

Dalam upaya untuk menanggulangi stunting Kapolsek Miomafo Timur bersama dengan dengan anggota Polsubsektor Haumeniana menggelar rapat rembuk dengan masyarakat terkait dengan pemenuhan gizi dan pencegahan stunting pada balita.

Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Miomafo Timur menyampaikan kepada warga tentang asupan gizi yang baik untuk kesehatan masyarakat, khususnya bagi anak-anak di Desa Haumeniana. Konsumsi protein sangat mempengaruhi pertambahan tinggi dan berat badan anak di atas 6 bulan. Anak yang mendapat asupan protein 15 persen dari total asupan kalori yang dibutuhkan terbukti memiliki badan lebih tinggi dibanding anak dengan asupan protein 7,5 persen dari total asupan kalori. Anak usia 6 sampai 12 bulan dianjurkan mengonsumsi protein harian sebanyak 1,2 g/kg berat badan. Sementara anak usia 1–3 tahun membutuhkan protein harian sebesar 1,05 g/kg berat badan. 

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan Covid19. Upaya pencegahan stunting perlu dilakukan secara terus menerus agar dapat menekan angka stunting dan juga menyelamatkan generasi penerus bangsa dari gizi buruk.