Jumat Curhat di Desa Boronubaen, Kapolres TTU : Polisi Terus Monitor Tahapan Pilkades

Jumat Curhat di Desa Boronubaen, Kapolres TTU : Polisi Terus Monitor Tahapan Pilkades
Pose bersama usai kegiatan jumat curhat di Desa Boronubaen, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Jumat (24/3/2023). (Foto: Humas Polres TTU)

Tribratanewsttu.com - Satuan Polres TTU kembali melaksanakan kegiatan jumat curhat di Desa Boronubaen, Kecamatan Biboki Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Jumat (24/3/2023).

Hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Desa Boronubaen, yakni Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson S.H., S.Ik., M.H para pejabat utama (PJU) Polres TTU dan anggota, para calon kepala desa (Cakades), tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan pihak terkait lainya. 

Salah satu calon kepala desa Boronubaen yang hadir, Yosef Taek, pada kesempatan tersebut angkat bicara soal situasi, keamanan dan ketertiban masyarakat (Sit Kamtibmas) saat proses dan tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) dimulai yang mana masih dalam keadaan relatif kondusif dan aman. 

Lebih lanjut menurut Yosef Taek, sesuai informasi yang berkembang di masyarakat bahwa banyak muncul persoalan salah satu contohnya, yakni terjadi saling cekal mencekal antara para cakades. 

"Dalam proses banyak persoalan yang muncul. Saling mencegat lawan-lawan yang lain. Jangan sampai yang menjadi sasaran adalah calon-calon lain. Kami bertiga ini bersaudara. Kita sehari-hari makan dan minum bersama-sama," tutur Yosef di depan tamu yang hadir dalam kegiatan jumat curhat. 

Hal senada disampaikan oleh calon kepala desa lainya, yakni, Ori Taek, yang mengatakan soal peran pihak kepolisian dalam melakukan monitor saat terjadi musibah banjir, longsor dan lainya agar bisa dikoordinasikan ke pihak pemerintah untuk melakukan langkah. 

Selain itu, salah satu pensiunan ASN Wempi Kristian mengatakan bahwa judi saat ini kembali marak di Desa Boronubaen untuk itu, perlu adanya penertiban dari pihak kepolisian. Hal lain disampaikan oleh tenaga kesehatan, Hendro.

"Kami apresiasi karena Polres juga peduli tentang stunting. Minta agar teknisnya dari kami orang kesehatan yang tangani," tegas hendro sembari meminta pelayanan kepolisian bisa didekatkan, seperti pelayanan SKCK. Tokoh masyarakat lainya, Maksimus Taek, mengatakan situasi Pilkades di Desa Boronubaen, cukup kondusif, aman dan tertib. 

Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson, S.H., S.Ik., M.H., pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa tujuan kegiatan jumat curhat tersebut untuk lebih mendekatkan diri antara kepolisian dan masyarakat. "Judi sejak dulu dilarang Judi tidak akan dilegalkan di Indonesia. Tidak boleh ada judi dalam bentuk apa pun. Tolong selidiki kalau boleh tidak ada judi," tegas Kapolres TTU.

Lebih lanjut Kapolres TTU, AKBP Moh. Mukhson menjelaskan, terkait proses cekal-mencekal dalam tahapan Pilkades belum ada laporan masyarakat. Namun, BPD mempunyai peranan untuk melihat setiap tahapan. "Masyarakat punya hak untuk memilih dan dipilih. Pada prinsipnya Pihak kepolisian tidak masuk dalam ranah proses Pilkades. Kita hanya mengamankan," tegasnya.

"Jangan sampai akibat dari saudara kita yang tidak paham tentang arti demokrasi bisa membuat keributan, membuat kerusakan, membuat tidak nyaman. Kalau dari hasil pemeriksaan ada indikasi salah satu calon kepala desa maka yang bersangkutan akan saya proses hukum," ujarnya.

"Polisi akan terus monitor dan mengawal proses dan tahapan pilkades. Namun butuh bantuan dan kerjasama dari para Cakades. Bertanding lah yang sportif kalau bagus maka saya yakin masyarakat akan memilih. Kalau ada intimidasi maka segera laporkan krna ini pesta demokrasi," tambahnya. 

Polres TTU Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat