Kabag Ops Polres TTU Hadiri Video Conference Arahan Presiden, Ini Pesan Jokowi

Kabag Ops Polres TTU Hadiri Video Conference Arahan Presiden, Ini Pesan Jokowi
Kabag Ops Polres TTU, AKP Yohanes B. Simon mengikuti kegiatan Video Conference dengan Presiden RI Joko Widodo yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai II, Kantor bupati TTU, Senin (7/2/2022).

Tribratanewsttu.com- Kabag Ops Polres TTU, AKP Yohanes B. Simon mengikuti kegiatan Video Conference dengan Presiden RI Joko Widodo yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai II, Kantor bupati TTU, Senin (7/2/2022). 

Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 14.30 wita tersebut dihadiri oleh Bupati TTU, Drs. Juandi David, Wakil Bupati TTU Drs. Eusabius Binsasi, Dandim 1618/TTU, Letkol Arm Laode Irwan Halim, S. I. P., M. Tr. (Han) Kabag BPBD dan Sekertaris Dinas Kesehatan TTU.

Kegiatan Arahan Presiden RI secara daring hingga pukul 15.15 wita itu ditujukan kepada para Menteri dan seluruh Kepala Daerah beserta Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, dan Kapolres dalam rangka pembahasan terkait Pandemi Covid-19. 

Kegiatan diawali pembukaan oleh Mensesneg RI dilanjutkan arahan Presiden RI Joko Widodo, laporan singkat perkembangan vaksinasi dan kasus varian omicran di DKI Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta dan 4 perwakilan kepala Daerah yang ditunjuk.

Hal-hal yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo antara lain, pandemi Covid-19 belum selesai. "39 % Kasus varian omicron berada di pulau jawa dan bali. Penggunaan ICU masih rendah, kasus kematian juga masih rendah," jelasnya 

"Di Provinsi Bali, kasus varian Omicron melonjak, akan tetapi tingkat hospitalnya masih rendah. Belajar dari negara lain kasus omicron bergelombang. Untuk itu,pimpinan daerah agar menyiapakan diri untuk menghadapi gelombang varian omicron," ujar orang nomor satu di Republik Indonesia ini. 

Lebih lanjut Presiden Jokowi menegaskan, prioritaskan kasus orang tanpa gejala (OTG) dan ringan untuk dirawat isoter, sedangkan pengunaan ICU untuk pesien sedang dan berat. Penyebab kasus kematian varian Omicrom dikarenakan belum mendapat vaksin Covid-19 lengkap. Karena itu, percepatan vaksinasi sangat menentukan. "Forkopimda mempercepat vaksinasi utamakan untuk lansia," tegasnya. 

Di akhir arahannya, Presiden Jokowi menegaskan 2 hal penting untuk menghadapi gelombang varian Omicron yakni Percepatan vaksinasi dan taat protokol Kesehatan dengan mengutamakan pengunaan masker. "Kepala daerah di luar jawa hidupkan kembali Isoter untuk hadapi gelombang varian Omicron 3 sampai dengan 4 minggu mendatang," tutupnya. 

TTU : Teladan Terampil Unggil