Penanman Jagung di Wilayah Polres TTU Dukung Program Kapolda NTT
Kegiatan penanaman jagung oleh Satgas Pangan Polres Timor Tengah Utara di Desa Oelami merupakan tindak lanjut terhadap program “NTT Lumbung Jagung” Kapolda NTT sekaligus langkah nyata memperkuat ketahanan pangan daerah guna mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo. Dengan sinergi antara Polri, pemerintah, dan kelompok tani, serta dukungan benih unggul dan kondisi tanah TTU yang cocok untuk budidaya jagung, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjadikan TTU sebagai salah satu sentra jagung di wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur.
TRIBRATANEWSTTU; Kefamenanu, 28 Oktober 2025 — Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Timor Tengah Utara (TTU) melaksanakan kegiatan penanaman jagung di lahan seluas tiga hektar bersama Kelompok Tani Lopo Feu, Desa Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, pada Senin (27/10).
Kegiatan ini merupakan wujud dukungan Polres TTU terhadap kebijakan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., dalam upaya memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus menyukseskan Program Asta Cita Presiden Prabowo yang salah satu fokusnya adalah mewujudkan kemandirian pangan nasional.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kabag SDM Polres TTU, AKP Mahdi Ibrahim, Kasat Binmas AKP I Ketut Suta, Bhabinkamtibmas Kelurahan Maubeli Aipda Andi Panie, serta staf Bag SDM dan Sat Binmas, bersama ketua dan anggota Kelompok Tani Lopo Feu.
Dalam keterangannya, Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote, S.I.K., M.M., melalui Kabag SDM AKP Mahdi Ibrahim menyampaikan bahwa dari total 69 hektar lahan yang ditargetkan, sebanyak enam hektar telah selesai ditanami jagung.

“Hingga saat ini ada enam hektar lahan yang sudah kita tanam. Masih ada 63 hektar lagi yang akan digarap di beberapa lokasi untuk memenuhi target,” jelas AKP Mahdi Ibrahim.
Lebih lanjut, AKP Mahdi menambahkan bahwa Bhabinkamtibmas bersama kelompok tani terus bersinergi dalam pengolahan lahan, penanaman, hingga pemeliharaan tanaman agar kegiatan berjalan sesuai rencana dan mencapai hasil optimal pada masa panen.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres TTU, AKP I Ketut Suta, mengungkapkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap kegiatan tersebut.
“Warga sangat antusias karena mereka mendapat dukungan penuh, termasuk bantuan traktor untuk pengolahan lahan,” ujarnya.
Adapun benih yang digunakan adalah jagung hibrida unggul Nusa 01, yang merupakan bantuan dari Pemerintah melalui Dinas Pertanian Kabupaten TTU. Bibit ini dikenal memiliki produktivitas tinggi dan ketahanan baik terhadap kondisi iklim di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Kabupaten Timor Tengah Utara dikenal memiliki jenis tanah mediteran dan grumosol yang relatif subur dan cocok untuk tanaman jagung. Jenis tanah ini memiliki kemampuan menahan air cukup baik serta kandungan unsur hara yang mendukung pertumbuhan tanaman pangan, terutama pada daerah dengan curah hujan musiman seperti TTU.
Selain itu, topografi TTU yang didominasi perbukitan dengan elevasi sedang memungkinkan pengaturan drainase alami yang baik, sehingga risiko genangan air yang dapat menghambat pertumbuhan jagung dapat diminimalkan.
Dengan dukungan kondisi tanah yang ideal, teknologi pertanian yang semakin baik, serta kolaborasi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan kelompok tani, Kabupaten TTU berpotensi menjadi salah satu sentra produksi jagung di wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur.
Melalui program ini, Polres TTU berharap dapat memberi kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan petani dan terwujudnya kemandirian pangan di daerah.**WM**


