Operasi SPBU di Kefamenanu Amankan 810 Liter BBM

Operasi SPBU di Kefamenanu Amankan 810 Liter BBM

Tribrtanewsttu.com- Aparat Polres TTU mengamankan sebanyak 810 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dalam sebuah operasi pekat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kefamenanu, sepekan terakhir. Operasi ini dilakukan guna memastikan peredaran BBM bersubsidi di wilayah setempat tetap berjalan normal.

Operasi yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres TTU, AKP Sujud Alif Yulamlam tersebut berhasil mengamankan sebanyak 810 liter BBM jenis premium dan 53 jerigen kosong berkapasitas 35 liter.

Kasat Reskrim Polres TTU, AKP Sujud Alif Yulamlam mengatakan, operasi di sejumlah SPBU di Kota Kefamenanu pada hari Senin (27/7) tersebut guna memastikan izin edar dari BBM bersubsidi kepada masyarakat.

Pasalnya, kata Sujud, belakangan ini sering terjadi kelangkaan BBM bersubsidi di Kota Kefamenanu. Padahal, terdapat tiga SPBU yang melayani masyarakat dengan kuota BBM sekira 28 ton per hari. Sayangnya, BBM tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Ada laporan terkait kelangkaan BBM di Kota Kefamenanu ini sehingga kita tindaklanjuti dengan operasi, dan berhasil menemukan sebanyak 810 liter BBM dan 53 jerigen ukuran 35 liter,” beber Sujud.

Sujud menambahkan, dalam operasi tersebut pihaknya hanya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti sedangkan para pelaku berhasil lolos dari pantauan Polisi.

Meski demikian, imbuh Sujud, apabila terdapat masyarakat yang kehilangan BBM bisa mendatangi Mapolres TTU guna mengambil kembali BBM yang telah ditemukan dan diamankan polisi dengan menunjukan legalitas izin edar dari pihak kementerian.

“Yang kita amankan itu hanya barang bukti saja, para pelaku berhasil lolos. Namun kalau ada yang mau mengambil kembali BBM bisa saja namun harus dibuktikan dengan izin edar dari kementerian,” jelasnya.

Menurut Sujud, saat ini tim dari Satreskrim Polres TTU masih melakukan penyelidikan terkait dalang dari penimbunan BBM bersubsidi tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di lapangan.

Sujud berharap, adanya masyarakat yang mau mengakui dan membantu pihak kepolisian untuk mengungkap mafia BBM bersubsidi yang selama ini terjadi di Kota Kefamenanu sehingga manfaat dari BBM bersubsidi benar dirasakan oleh masyarakat, bukan segelintir orang.

“Kita masih lakukan penyelidikan, semoga ada masyarakat yang mau membantu untuk ungkap kasus ini,” harapnya